Mohon tunggu...
KOMENTAR
Raket Pilihan

Kevin Sanjaya, Pebulutangkis Hebat yang Putuskan Pensiun Lebih Cepat

16 Mei 2024   22:10 Diperbarui: 17 Mei 2024   13:05 279 8

Tidak diragukan lagi, Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah salah satu pemain bulutangkis terhebat dan terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.

Bersama partnernya Marcus Fernaldi Gideon, Kevin pernah menjadi pasangan ganda putra terbaik di dunia yang menempati ranking 1 dunia dalam waktu yang lama. 

Kehebatan Kevin dalam mengayunkan raket sudah diakui dunia, bahkan dirinya dijuluki "si tangan petir" karena kecepatan reaksinya dalam bergerak dan memukul bola.

Namun sayang, di usianya yang masih tergolong muda, 28 tahun, Kevin memutuskan untuk gantung raket lebih cepat menyusul partnernya Marcus yang lebih dulu mengumumkan pensiun di awal tahun.

Melalui akun Instagramnya, Kevin mengumumkan bahwa waktunya di dunia bulutangkis cukup sampai di sini dan dirinya mohon pamit undur diri dari dunia bulutangkis.

Kevin mengisyaratkan bahwa dirinya akan pensiun dan tak akan bermain di pertandingan kompetitif lagi.

Sebelumnya, Kevin Sanjaya sudah mengajukan surat pengunduran dirinya dari Pelatnas PBSI pada 6 April 2024, namun ia baru bisa menyampaikannya ke publik pada 16 Mei 2024 karena beberapa alasan.

Keputusan Kevin untuk gantung raket lebih cepat banyak disayangkan oleh badminton lovers, mengingat ia masih berada di usia matang serta skill yang ia punya dianggap masih bisa bersaing di level dunia.

Dengan pensiunnya Kevin, Indonesia kehilangan salah satu atlet terbaiknya yang telah menyumbangkan banyak gelar bagi Indonesia dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Kevin yang dikenal sebagai pemain yang cepat dan agresif, mengawali perjalanannya di bulutangkis sejak usia 5 tahun. Kemudian di usianya yang ke-12 dirinya merantau dari Banyuwangi ke Kudus untuk bergabung dengan klub bulutangkis terbaik di Indonesia, PB Djarum.

Berkat kerja kerasnya, di tahun 2013 Kevin kemudian dipanggil untuk bergabung ke Pelatnas PBSI di Jakarta dan menjadi atlet nasional.

Kemudian karirnya mulai melejit ketika berpasangan dengan Marcus Gideon di nomor ganda putra. Di tahun 2017 ia dan Marcus berhasil menjuarai 7 turnamen BWF Super Series (sekarang BWF World Tour) dalam setahun.

Total sepanjang karirnya sebagai pebulutangkis profesional, Kevin Sanjaya berhasil menjuarai 33 turnamen BWF (World Tour / Super Series / Grand Prix). Kevin juga berhasil mendapatkan medali emas Asian Games 2018 bersama Marcus Gideon.

Dirinya juga menjadi bagian dalam keberhasilan tim Thomas Indonesia menjadi juara Thomas Cup 2020 usai mengalahkan China.

Bersama Marcus, Kevin menduduki ranking 1 dunia untuk nomor ganda putra selama 259 pekan, dengan 214 pekan beruntun, dan menjadi tumpuan bulutangkis Indonesia dalam mendapatkan gelar juara.

Kendati menjuarai banyak turnamen World Tour, Kevin dan Marcus tidak beruntung ketika berlaga di Kejuaraan Dunia dan Olimpiade. Marcus/Kevin tak pernah sekalipun mendapatkan medali Kejuaraan Dunia dan Olimpiade.

Di Olimpiade 2020 yang diadakan tahun 2021, Marcus/Kevin yang merupakan harapan Indonesia untuk mendulang medali kandas di babak perempat final oleh wakil Malaysia Chia/Soh.

Kegagalan di Olimpiade sedikit banyak mempengaruhi performa The Minions (julukan Marcus/Kevin) di kemudian hari. Setelah Olimpiade, The Minions tercatat hanya dua kali menjadi juara BWF World Tour. Di tahun 2022 dan 2023 mereka tak sekalipun berhasil mendapatkan gelar.

Kondisi mulai memburuk ketika Marcus mengalami cedera yang mengharuskannya beristirahat panjang. Kevin yang tak punya partner kemudian terluntang-lantung, berbulan-bulan tak mengikuti pertandingan kompetitif.

Kevin kemudian memutuskan menikah dengan Valencia Tanoesoedibjo, anak pengusaha media terbesar di Indonesia Hary Tanoesoedibjo, di tahun 2023.

Kevin sempat dipasangkan dengan Rahmat Hidayat, namun hanya bertahan dua turnamen saja, karena tak mengalami kecocokan. 

Kevin kemudian berdiskusi dengan PBSI terkait masa depannya, dirinya mengajukan opsi 3 nama pemain untuk menjadi pasangannya, namun tidak ada yang bisa terealisasi.

Merasa tidak mendapat jawaban yang diinginkan dari PBSI, Kevin akhirnya memutuskan untuk mundur dari pelatnas dan pensiun dari dunia bulutangkis yang telah membesarkan namanya.

Kevin mengaku, keputusan untuk pensiun lebih cepat adalah keputusan yang berat, dan salah satu keputusan terbesar dalam hidupnya. Dirinya juga meminta maaf kepada para pendukungnya yang merasa kecewa atas keputusan yang ia buat.

Untuk memberikan apresiasi dan penghormatan kepada Marcus dan Kevin atas prestasi dan pencapaian selama menjadi pemain, PBSI berencana menggelar acara perpisahan untuk The Minions saat turnamen Indonesia Open 2024 Juni nanti.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun