Saya juga sedikit menceritakan bahwa pengalaman saya ketika seorang anak yang ada dalam penyandang disabilitas anak ini berumur 3 tahun ketika seorang ibunya hamil sampai melahirkan anak tersebut sudah dalam keadaan yang tidak sehat atau penyandang disabilitas, ketika saya melihat anak tersebut sulit sekali dalam melihat sesuatu yang jelas, juga susah bergerak ketika ia laparpun dia hanya menagis. Tetapi hal yang saya dapat lihat bahwa orang tua anak tersebut menerima dengan iklas bahwa ini yang terjadi dalam hidupnya, dia juga selalu merawat anaknya. Disini nampak bahwa keadilan Allah pada Anak yang penyandang disabilitas bahwa ia memiliki kemampuan untuk mau menyampaikan sesuatu bahkan tidak menyukai sesuatu dia menolak dengan cara ia menagis,tangannya juga cepat untuk memukul dll. Dengan demikian bahwa Allah menciptakan manusia itu tidak pernah ia mengetahui bagaimana wujud dan bentuk ketika ia masih dalam kandungan sampai ia dilahirkan kita juga perlu melihat bahwa keterbatasan manusia juga merupakan Anugerah Allah. Menurut pandangannya Agustinus bahwa semua kecacatan merupakan gambaran dan anugerah Allah. Dalam hal ini juga Luther mengaitkan ketulian seseorang dengan unsur religius bahwa yang penting adalah hati seseorang yang tidak "tuli" ketika ia mendengarkan "suara" Allah. Allah itu adil dalam setiap proses kehidupan manusia. Â