11 Juni 2013 11:28Diperbarui: 24 Juni 2015 12:13970
Dalam sepiku sering aku bergumam, "Ibu sudahkah pernah aku melukis senyum diwajahmu yang semakin keriput itu?" sudahkah bisa aku berikan tentang kebutuhanmu. Ibu, dalam resahku sering aku mencari arti hidup ini, tentang mengapa aku terlahir dari rahimmu, mempunyai ibu yang sangat indah sepertimu. Ketulusanmu mengajariku keikhlasan mencintai tanpa pamrih, Kepolosan jiwamu mengajariku arti mnyayangi dan menghargai orang lain. Lewat dirimu aku mampu mencintai dengan ikhlas, lewat dirimu aku belajar ketegaran, lewat dirimu aku menangis , lewat dirimu aku bahagia. Andai Tuhan ijinkan aku berbuat sesuatu untukmu, bolehkah aku menjadikanmu kekasih abadiku?? Karena sedikit yamg ku tau tentangmu tepai banyak yang kau paham tentang diriku. Aku menyayangimu ibu..
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.