Pandemi Covid-19 hampir melumpuhkan seluruh kegiatan yang ada di seluruh Indonesia, khususnya ekonomi. Ekonomi nasional yang mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan pertama dan kedua. Pemerintah terus mencari kebijakan lainnya untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang terus diupayakan oleh Pemerintah guna mengembalikan keadaan ekonomi menjadi stabil kembali. Dalam mengkaji perlu diperhatikan 3 situasi yang akan terjadi dan tujuan yang perlu dicapai dalam setiap situasi. Situasi pertama adalah selama vaksin belum ditemukan, pemerintah perlu berfokus pada strategi mempertahankan ekonomi sampai vaksin ditemukan. Situasi kedua adalah masa transisi, yaitu selama vaksin telah ditemukan, tetapi belum didistribusikan secara menyeluruh kepada masyarakat, dalam situasi ini, fokus dalam ekonomi yang awalnya sekedar bertahan menjadi berkembang dan persiapan untuk kembali bangkit. Situasi terakhir adalah masa pasca pandemi yaitu setelah vaksin telah didistribusikan sepenuhnya dan secara efektif menghentikan pandemi covid-19. Dalam situasi ini, fokus tujuannya adalah bagaimana cara menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satu kebijakan yang diberikan dapat berupa pembinaan untuk UMKM, masalah yang dialami oleh UMKM adalah berkurangnya pemasukan akibat kebijakan PSBB yang membuat toko-toko fisik menjadi sepi pengunjung sehingga transaksi jual-beli yang berkurang. Oleh karena itu pembinaan berupa pelatihan dan pemberian bantuan finansial dapat menjadi jawaban bagi masalah yang dihadapi oleh UMKM. Pelatihan dan pemberian bantuan finansial tersebut perlu dilakukan dengan efektif dan efisien. Pada awal masa pandemi di Indonesia, pemerintah sebenarnya sudah menerapkan kebijakan pembinaan kepada para korban PHK dengan memberikan pelatihan gratis melalui kartu prakerja.
KEMBALI KE ARTIKEL