Pemimpin Gagasan atau Pemimpin Uang

Bagi masyarakat Indonesia suksesi kepemimpinan sangat sering dijumpai bukan hanya Pemilu yang kita kenal sebagai wadah pemilihan presiden/wakil presiden , DPR, DPD, DPR provinsi, DPR kabupaten/Kota dan pemilihan Bupati / wakil Bupati serta Walikota/wakil Walikota melainkan pemilihan ditingkat Desa seperti Pemilihan Kepala Desa / Geuchik dan pemilihan- pemilihan lainnya seperti karang taruna , pemuda dan lain- lain.

Pemilihan Kepala Desa /Geuchik misalnya itu merupakan proses rekruitmen kepemimpinan yang  bukan hanya soal tergantinya atau terpilihnya pemimpin baru berdasar pada suara terbanyak  
sehingga banyak kelompok yang berusaha memunculkan serta memenangkan calon tertentu tanpa memikirkan kualitas yang dimiliki oleh calon yang diusung.

Suksesi kepemimpinan bukan hanya bagaimana memenangkan calon dan berusaha menarik simpati masyarakat dengan berbagai cara termasuk money politik sehingga pada saat pemilihan menghasilkan pemimpin yang tidak mampu mengaplikasikan visi misi yang pernah ditawarkan saat awal kampanye digelar namun lebih jauh dari itu.

Pemimpin yang benar merupakan pemimpin yang lahir karena memiliki ide / gagasan bukan pemimpin yang lahir karena uang. Sejatinya ide / gagasan yang dituangkan pada visi misi bukan hanya sebatas pemenuhan syarat akan tetapi bagaimana visi misi tersebut benar- benar merupakan janji seorang pemimpin bila dirinya terpilih serta dapat dimanifestasikan ditengah - tengah masyarakat guna memajukan Desa /Gampongnya.

Ide/ gagasan seorang pemimpin mampu melahirkan Pemimpin yang baik dan benar sebaliknya dengan uang, kita hanya bisa menghadirkan seorang Pemimpin yang berpotensi Korup yang berkemungkinan setelah terpilih berusaha mengembalikan uang yang telah dihabiskan diawal.

Pemimpin yang bertarung mengandalkan uang memiliki kecendrungan arogan dan bercita- cita pada kekuasaan serta tidak memiliki gagasan kepemimpinan sehingga saat terpilih tidak lagi berfikir bagaimana dapat mengaplikasikan visi misinya ditengah masyarakat guna memajukan Desa / gampong.

Untuk itu , mari kita melihat dan menilai apakah pemimpin yang lahir saat ini lahir karena ide/ gagasan atau lahir karena uang.