Pesta demokrasi sebentar lagi akan sampai pada puncaknya , 270 kabupaten/ kota akan ikut dalam perhelatan lima tahunan tersebut yang memakan waktu, biaya yang tidak sedikit sehingga tidak ada alasan Pilkada tidak terlaksana secara berkualitas.
Setidaknya ada tiga elemen penting yang sangat berpengaruh terhadap  sukseskan Pilkada serentak  9 desember 2020. Ketiga elemen tersebut adalah Penyelenggara, Peserta dan Pemilih. Apabila satu saja elemen tersebut tidak ada maka pilkada tidak dapat dikatakan sukses bahkan bisa tidak terlaksana .
Elemen penting pertama dalam penentuan terlaksananya pilkada berkualitas adalah penyelenggara. Sebagai mana kita ketahui bahwa KPU beserta jajarannya dan Bawaslu beserta jajarannya merupakan lembaga yang menyelenggarakan dan mengawasi proses pelaksanaan Pilkada yang dimulai dari tahapan perencanaan, Pengumuman pendaftaran pasangan calon, Pendaftaran pasangan calon, Verifikasi syarat pencalonan, Pengumuman dokumen pasangan calon dan dokumen calon di laman KPU, Pemeriksaan kesehatan, Penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan, Pemberitahuan hasil verifikasi, Penyerahan dokumen perbaikan syarat calon,Verifikasi dokumen perbaikan, Penetapan pasangan calon, Pengundian dan pengumuman nomor urut, Masa Kampanye, Masa tenang, Pemungutan dan penghitungan suara di TPS, Pengumuman hasil penghitungan suara serta Rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Walikota dan Wakil Walikota.
Tahapan demi tahapan yang dilaksanakan hendaknya dilakukan sesuai jadwal didasari pada aturan perundang- undangan yang berlaku. Proses kerja yang transparan serta proporsional menjadi kewajiban yang harus benar - benar di perhatikan oleh penyelenggara, Jangan sampai ada perlakuan yang berbeda terhadap para peserta sehingga dapat menimbulkan ketidak percayaan publik.
Pelaksanan Pemilu/ Pilkada haruslah berjalan fair, terbuka, adil, dan jujur. Untuk itu Independensi penyelenggara Pilkada menjadi syarat awal agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan demokratis.
Dibeberapa tulisan tentang kepemiluan , hampir secara keseluruhan menjelaskan bahwa independensi penyelenggara pemilu menjadi hal penting. karena  penyelenggara pemilulah yang dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang dapat mempengaruhi hasil pemilu.
Dalam melaksanakan kegiatan Pilkada , independensi  penyelenggara haruslah benar- benar di tegakkan agar kredibilitas penyelenggara terjaga. Hal ini tentunya akan berpengaruh kepada proses dan hasil pemilu.
Selain itu, penyelenggara Pilkada secara kelembagaan haruslah memiliki prinsip transparansi yang ditujukan kepada seluruh stakeholder terkait seperti pemerintah, parpol, media, lsm, dan lainnya. Keterbukaan ini dapat dilaksanakan berupa komunikasi dan kerjasama .
Selanjutnya, yang menjadi elemen penting kedua suksesnya pilkada adalah peserta pilkada, Â baik itu calon dari partai politik maupun calon independen. Peran partai politik sebagai salah satu lembaga demokrasi memegang peranan penting untuk menciptakan pemilu yang bebas dan adil serta melahirkan calon terbaik yang nantinya akan dipilih oleh masyarakat .
Partai politik juga harus menyiapkan calon yang memiliki program, gagasan dan rekam jejak calon yang baik . Pada tahapan kampanye calon- calon yang terdaftar akan bersanding pada pilkada guna menawarkan gagasan dan program yang baik melalui visi misi . yang nantinya oleh masyarakat pemilih akan dicermati serta diimbangi dengan pengamatan rekam jejak calon untuk selanjutnya akan di pilih di TPS.
Oleh karenanya, penting bagi calon agar bisa meyakinkan para pemilih dengan berbagai program yang sudah disiapkan. tentunya dengan metode- metode kampanye yang sudah ditetapkan oleh KPU . Kondisi pandemi saat ini menuntut para calon untuk lebih kreatif dan inovatif disebabkan ada metode yang tidak dapat dilakukan.
Selain itu , partai politik juga punya tanggung jawab moral dan hukum untuk melakukan pendidikan politik selama kampanye.hal ini bertujuan untuk mengedukasi para pemilih.
