Sejujurnya aku menunggumu membuka hati
Agar rindu ini terobati
Aku malu mengakui
Kalau setia di sini
Update story facebook Andini akhir-akhir ini seolah jawaban dari story di media sosial yang sama milikku. Seperti kebanyakan orang, aku memilih facebook untuk mengutarakan perasaanku. Aku berharap, Andini membacanya, seperti aku yang selalu kepo story terbarunya.
Rindu ini mengalir begitu saja
Untukmu yang memiliki wajah manja
Lidah ini kelu untuk berkata
Kukagumi dirimu!
Aku terpana sesaat setelah update story di dinding facebook-ku. Dari sekian banyak like, satu yang memancing gairahku. Aku jadi baper! Ini sungguh istimewa. Kontak batin yang luar biasa. Emoji love ia sematkan di-story-ku.
"Kamu sangat pandai merangkai kata," chat-nya.
"Kamu juga. Story-mu puitis," pujiku.
Ia mengirimiku emoji senyum. Khayalku mulai nakal, saat dipenuhi wajahnya. Kutatap fotonya yang sedari lama ku-download. Aku sungguh bersyukur.
Aku tak mungkin bersembunyi di balik rindu yang menggebu ini
Rindu yang makin meluas, menghentikan nafasku jika kutetap menyimpannya
Salahkah aku mengatakan kepadamu tentang rasa ini?
Bolehkah aku menyatukan rindu ini dengan cintamu?
Aku sungguh ingin engkau mengetahui ini!
Jatungku berdegup! Andini, mengirimku syair indah tentang isi hatinya. Ah, aku tidak mungkin menolaknya. Aku buru-buru mengetik jawabanku. Tentu aku mau. Pesan hendak kukirim, hanya saja ia meneleponku. Aku bergegas menerima panggilannya.
"Sudahkah kamu membaca pesanku?"
"Ya. Dan...,"
Ia memotong pembicaraanku.
"Aku ingin mengirimnya ke Dilan. Hanya saja, kupastikan dulu puisinya bagus. Bagaimana menurutmu? Kamu kan pandai menulis puisi?" katanya.
Aku tersedak!
07 Juni 2024