Malam yang dingin menusuk sum-sum tulang. Penderitaanku kian memburuk, saat kubaca
chat WhatsApp-an. Aku kalap. Rasa berubah makna. Aku sempat berpikir untuk menanggapinya biasa saja. Namun, semakin kuanggap biasa, semakin sesak kurasa. Ini luar biasa, sampai keringat membasahi tubuhku yang kaku.
KEMBALI KE ARTIKEL