Waktu kini bicara. Waktu menentukan nasib masa depan Dinda. Ia kini sadar maksud ibunya. Pernikahannya dengan Cris tidak membawa sedikitpun rasa damai dalam dirinya. Sang ibulah yang merasa betapa bahagianya memiliki menantu seperti Cris. Ibunya tidak perlu membayar taxi lagi. Ibu tidak kesepian lagi. Ibunya kini punya teman curhat. Kemana-mana ibunya selalu ditemani sang menantu yang memiliki mobil mewah. Ibunya kini kembali seperti dulu. Ibunya sekarang suka bersolek. Bisa saja agar ibunya kelihatan cantik dan muda di depan menantunya yang tampan. Dinda hanya bisa melihat perubahan ibunya. Ia tak berani bertanya sebab ibunya suka berdandan.
KEMBALI KE ARTIKEL