Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Re-inkarnasi

27 Juni 2010   07:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15 72 0
Gelap malam diselimuti pertengkaran. Beradu kata. Saling mengintimidasi. Sayang itu kini beralih wujud. Emosi mereka bergumul di mulut, segera melesat ke gendang telinga keduanya.  Tak ada titik potong untuk bertemu. Pedang yang tertegun di lemari mungkin menjadi jalan pintas. Namun kebungkaman justru terlilit manis.

Wanita : Hai, kenalan dong,aku Nada, kamu siapa?
Pria : Hai juga, aku Abe Jagoan.
(terdiam sejenak) Aku sayang banget sama kamu..
Wanita : kok? (pura-pura kaget)

................................

(dan semuanya berjalan dari awal, tapi kali ini mereka hanya berpura-pura, seakan baru berkenalan)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun