Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Menyibak Bijak Kontroversi Kemenangan Angel Pieters

22 Mei 2015   19:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42 532 1

Sebenarnya kasus kontroversi kemenangan kandidat tertentu dalam ajang kompetisi musik ataupun film bukanlah sebuah hal yang aneh dan baru di negeri ini. Dalam catatan komunitas seni Indonesia sudah banyak peristiwa mengagetkan terjadi ketika kemenangan bukan didapat oleh kandidat yang diperkirakan pantas untuk menang. Untuk kasus film misalnya, situasi krisis pernah terjadi ketika dewan juri Festival Film Indonesia (FFI) digelar tahun 2006 memenangkan film karya Nayato Fio Nuala bejudul ‘Ekskul’ sebagai film terbaik mengalahkan film-film lain yang dianggap lebih berkualitas. Nayato sendiri menjadi sutradara terbaik mengalahkan Nia Dinata yang mensutradarai film ‘Berbagi Suami’. Keputusan dewan juri ini langsung memunculkan pergunjingan, penolakan dan berbagai huru-hara politik perfilman Indonesia kala itu. Sejumlah sineas terkemuka menolak FFI dikelola oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar zaman Menteri Jero Wacik) yang tidak transparan dan sarat kepentingan serta kemudian mengembalikan Piala Citra mereka dan membentuk komunitas sendiri bernama ‘Masyarakat Film Indonesia’ (MFI). Saat itu akhirnya diputuskan panitia membatalkan kemenangan film Ekskul.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun