Kompasiana.com, Yogyakarta- Belakangan ini kegiatan
eco-printing menjadi primadona baru bagi para pegiat seni, khususnya seni membatik.
Eco-printing merupakan sebuah teknik pencetakan alami yang menggunakan tumbuhan dan bahan-bahan organik lainnya untuk mencetak motif dan warna pada kain. Prosesnya melibatkan penggunaan daun, bunga, dan bagian tumbuhan lain yang memiliki pigmen alami. Ketika tumbuhan ini ditempatkan di atas kain dan kemudian direkatkan erat, pigmen alami dari tumbuhan tersebut akan mentransfer warna dan motifnya ke permukaan kain saat proses pencetakan berlangsung. Proses
eco-printing tidak hanya menciptakan hasil yang unik dan menarik secara visual, tetapi juga menghasilkan karya seni yang ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami tanpa bahan adanya bahan kimia berbahaya. Teknik ini sering dipraktikkan sebagai bagian dari gerakan untuk mempromosikan kesadaran lingkungan dan menghargai keanekaragaman alam.
KEMBALI KE ARTIKEL