Cahaya temaram dan hembusan udara dingin menyambut pengunjung yang menapaki ruang demi ruang Museum Geologi Kota Bandung. Seolah mengantar mereka untuk menyelami abad kehidupan yang dimiliki tulang belulang yang kini dipajang disitu. Abad ketika sinar terang hanya dapat dinikmati saat matahari bersinar. Era tatkala manusia harus membuat sendiri peralatan untuk mencari makan, untuk membuat api dan alat pembuat penutup tubuhnya.
KEMBALI KE ARTIKEL