Dari 300 pemulung yang berhasil diundang, ada 203 orang yang datang. "Umumnya mereka mengalami masalah gangguan pernapasan, ISPA dan gatal-gatal, ya maklumlah sehari-hari bergaul dengan sampah" ujar dokter yang memeriksa mereka. Seusai pemeriksaan kesehatan mereka mendapat hidangan gratis yang disediakan panitia dalam gerobak-gerobak layaknya pesta resepsi pernikahan. Lengkap dengan biduan yang bernyanyi diiringi organ tunggal. Sehingga mereka terhibur dan ikut larut berjoged bersama sang biduan. Ya suasana pemeriksaan kesehatan kali ini menyerupai pesta kecil komunitas pemulung. Bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti kegiatan ini, bebas datang. Apabila berkenan sukarela menyumbang, disiapkan kotak pakaian bekas layak dan buku bacaan bekas yang diharapkan dapat menambah wawasan para pemulung. Khusus pakaian bekas layak pakai, pantia menyortir dan menyuci kemudian dikumpulkan dalam satu stand untuk dijual seharga Rp 1.000-Rp 2.000. Hasil penjualan disimpan sebagai kas kesehatan mereka. Mereka juga menerima sampah hasil pemilahan seperti kertas, kaleng, plastik dan kemasan aseptic (tetrapak).
KEMBALI KE ARTIKEL