Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Ival, Saya Kecewa ......

19 Februari 2011   20:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:27 591 0

Baru berselang beberapa hari yang lalu Kompasianer Zahidayat mempublikasikan tulisan berjudul SalingSapa.com Serius Mau Dipatenkan ? yang mengupas pembuatan situs semacam facebook oleh Muhammad Yahya Harlan tapi termasuk plagiat karena menggunakan open source Jcow, dengan kata lain hanya melakukan kustomisasi dan menghilangkan credit pada Jcow.

Malam ini tulisan saya, Artav, Program Antivirus Buatan Ival Murid Kelas 2 SMP mendapat tanggapan dari kompasianer ? D0m1n1 D0m1n1 sebagai berikut :

Hanya sekedar memberikan referensi tentang rahasia “dibalik terciptanya” ARTAV yg katanya ORIGINAL buatan anak SMP:

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7060107 http://klik5x.blogspot.com/2011/02/artav-copy-source-code-al-antivirus.html

Jadi, masihkah anda yakin ini ciptaan 100% asli? Perhatian! Saya TIDAK bermaksud bersikap antipati pada “pencipta” ARTAV. Namun sangat menyayangkan, kepandaiannya dalam ilmu komputerisasi digunakan untuk membohongi publik, seakan2 publik tidak tahu atau mungkin dianggap tidak bakalan tahu.

Saya harap, masih banyak generasi anak jenius jaman sekarang yg lain, yg benar-benar memberikan kemampuan & ilmu kepandaiannya untuk kemajuan bangsa ini, secara JUJUR & muncul dari ide yg asli tentunya.

Kesimpulan: Pengen terkenal kok nipu?

Maju terus prestasi INDONESIA-ku! (Jangan ilmu bajakannya yg tambah maju) :p Sekian.

Tanpa sempat membalas, saya langsung ke TKP, dan ........... betapa lemasnya saya membaca (Plagiarism?) Artav Anti Virus Copy Source Code Al Antivirus karena ternyata hasil karya Ival hanya “copas dan mendadani “: Al-antivirus buatan Moh. Ali Shodiqin beralamat di Desa Campurejo Rt 12/03 Panceng- Gresik dan dipublikasikan tanggal 19 April 2009. Al-antivirus merupakan antivirus Indonesia Open Source dan free source code yang bisa di download Source Code yang diposting di Planet Source Code

Pada saat penulisan Artav, Program Antivirus Buatan Ival Murid Kelas 2 SMP , memang banyak pertanyaan saya yang tidak dijawab. Misalnya apakah buku yang dipunyainya cukup membekali Ival untuk membuat Program Antivirus ? Walaupun masih trial and error tapi mungkinkah membuat software dalam waktu satu tahun ? Kelas 2 SMP lagi, yang setahu saya sedang penuh dengan beban kurikulum. Tapi berhubung pada saat chatting, Ival mengaku baru pulang dari sekolah, saya hanya menganggap Ival masih capek.

Tapi sekarang, kecewakah pembaca yang sudah menyanjungnya ? Pihak sekolah yang sudah memberi apresiasi ? Mereka bahkan berbondong-bondong ke ITB untuk memberikan dukungan pada Ival. Bagaimana dengan para pakar dan mahasiswa ITB  yang sudah mengapresiasi ? Pihak Metro TV yang mengundang Ival dan kakaknya di acara e-lifestyle ?

Kecewa sudah pasti, tapi tidak akan mengubah keadaan apabila kita tidak berani introspeksi. Mengapa Ival sanggup merahasiakan Artav adalah program open source yang “didandani” kakaknya Taufik ? Jawabnya : Jangan arahkan telunjuk kearah anak 2 SMP, tapi peluklah dia. Arahkanlah telunjuk ke diri kita (orang tua, guru )yang telah membuat seorang anak kecil “menutupi keadaan yang sebenarnya !” Dan tanya, mengapa ?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun