Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Kreativitas, Kunci Kelola Bandung Berkebun

18 Juli 2011   15:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:34 630 1

Sejauh mana memaknai suatu konsep dan menerapkannya? Agaknya lebih mudah mengucapkan daripada mengerjakannya. Ketika Ridwan Kamil menggagas Indonesia Berkebun dengan memanfaatkan lahan terlantar dan harus memenuhi 3 konsep : Edukasi, Ekologi dan Ekonomi, semua orang pasti menganggapnya mudah.

Ternyata mencari lahan terlantar memang mudah tetapi minta izinnya sulit. Maklum pemiliknya entah dimana. Jangankan domisilinya, si pemilik lahanpun bak “tak bernama”. Contohnya lahan di perempatan Cikapayang, jalan Dago Bandung ini.

Lahan yang membuat penampilan jalan Dago tampak kumuh ini menjadi tempat pembuangan sampah. Nama pemiliknya tidak diketahui selain mungkin oleh petugas BPN. Itupun apabila nama pemilik lahan masih tetap, belum ada perubahan. Dua pemilik bangunan disampingnya geleng kepala tidak mengetahui nama pemilik lahan kumuh tersebut. Hanya pemilik toko kue La Belle yang menjawab bahwa pemiliknya orang Singapura. “Siapa namanya?” Hehehe.......upzngga tau!

Tantangan lainnya adalah menjaga konsistensi dan kontinuitas program. Karena itu Bandung Berkebun menyiapkan topik acara untuk pertemuan berkebun setiap minggunya. Acaranya diselang-seling antara edukasi dan hepi-hepi. Misalnya minggu ini acara komposting, minggu depannya bermain bersama Kumara, kemudian menabung air dengan membuat lubang resapan biopori disusul membuat orang-orangan (bebegig) kebon.

Komposting? Semua orang tahulah ya, ataugoogling pun dengan mudah didapat cara Komposting sesuai selera, kebutuhan dan kemampuan. Ada komposter segratis mungkin, ada takakura, komposter komunal atau beli komposter siap pakai. Demikian pula dengan cara membuat lubang resapan biopori (LRB)juga mudah.

Yang unik adalah sewaktu bermain dengan komunitas Kumara. Anak-anak Indonesia yang pernah bersekolah di Jerman dan melihat berbagai permainan menarik dan kreatif ini tertantang untuk mengoleksi, memainkannya bersama anak-anak Indonesia lain dan berkreasi serta berinovasi untuk membuat jenis permainan baru.

Ada lagi acara lain yaitu membuat bebegig atau orang-orangan dari bekas sampah. Seperti bekas botol air mineral dan kemasan snack yang sulit di daur ulang. Hasilnya? Dua bebegik yang cantik dan handsome^_^

Acara yang ditunggu-tunggu tentu saja panen. Tidak sembarang panen tentunya. Karena harus ada acara masak bersama. Dan kali ini Bandung Berkebun mengundang sekumpulan anak muda yang kreatif dalam urusan masak memasak yaitu : Keukeun !!

Bagaimana rasanya? Tentu saja :“Mak nyussss..............!!”^_^

sumber gambar :

  • Ridwan Kamil
  • Maria Hardayanto
  • Bandung Berkebun
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun