Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature Artikel Utama

Barbie, Kehadiranmu Mengancam Kelangsungan Hidup Harimau

16 Juni 2011   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27 802 7
[caption id="attachment_116941" align="aligncenter" width="640" caption="Gbr: MH"][/caption] Keampuhan dampak jejaring sosial media sudah dirasakan akibatnya oleh banyak pihak. Dampak manis berhasil dicicipi Justin Bieber sedangkan Ariel Peterpan justru mendapat sebaliknya. Hal tersebut rupanya mengilhami Greenpeace untuk kampanye anti illegal logging yang terjadi di Indonesia. Mereka menggunakan ikon yang terkenal yaitu Barbie.

Kemasan Barbie yang terbuat dari kertas didakwa menggunakan bahan baku mixed tropical hardwood (MTH) berasal dari Indonesia. Salah satu dari dua perusahaan besar pembuat bubur kertas disebutkan tanpa tedeng aling-aling : Sinar Mas! Tujuannya juga jelas yaitu menghentikan illegal logging karena berdampak luas. Seperti kita ketahui hanya 8 % bahan baku kertas di Indonesia berasal dari Hutan Tanaman Industri (HTI) sedangkan sisanya sebanyak 92 % berasal dari illegal logging.

Pembeli boneka Barbie seolah diingatkan bahwa membeli boneka Barbie sekarang berarti merestui penebangan liar seluas pulau Bali setiap tahunnya. Melegalkan pelanggaran hukum yang bermakna korupsi. Mempertaruhkan percepatan perubahan iklim. Dan berarti juga membiarkan harimau Sumatera punah karena areal habitatnya hancur dan hilang.

Garis kepedulian Greenpeace terhadap masalah kepunahan harimau Sumatera bersinggungan dengan kampanye kepedulian deforestasi dan kepunahan harimau yang dilakukan oleh World Wide Fund for Nature ( WWF ). Melalui WWF Forest Friend dimana anak-anak muda bersaing ketat untuk menjadi duta dan mengawali restorasi hutan Sumatera, terpilihlah Rima Putri Agustina dari Indonesia dan Lena Gottschalk dari Jerman serta menghasilkan 63.780 pohon untuk ditanam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun