layaknya Candi Prambanan, Candi Dieng atau Candi Penataran, namun tersembunyi di antara gedung perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Kok bisa di tengah universitas ada candi? Gini ceritanya, dulu tahun 2009 saat mau membangun perpustakaan dan sedang proses penggalian tanah, para pekerja bangunan menemukan dinding candi. Lalu lama kelamaan mereka juga menemukan teras dan atap candi yang jika digabungkan secara keseluruhan tampak berbentuk kotak terbuka dengan dua bagian yakni candi utama dan candi perwara. Pembangunan pun sempat terhenti sementara karena konsep bangunan yang sebelumnya telah dirancang akan dirombak total. Akhirnya konsep bangunan perpus yang sebelumnya kotak menjulang, beralih menjadi melingkar dengan sang candi berada di tengah-tengah, seperti sedang memeluk atau melindungi candi. Di lantai basement perpustakaan juga ada museum khusus candi ini. Kamu diajak menjelajah proses penemuan candi berikut artefak dan arca yang ada disana seperti emas, pripih, arca Ganesha dan arca Lingga Yoni. Nah, berhubung hari ini Nyepi, kamu yang beragama Hindu dipersilakan berdoa disini. Terbuka mulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Diluar itu, kalau kamu mau berkunjung boleh saja, tapi silakan meminta izin terlebih dahulu pada petugas keamanan perpustakaan ya. Eh tapi gimana caranya kesana? Pertama kamu masuk dulu ke kompleks kampus UII, terus cari gedung perpustakaan, masuk dari lantai 2, muter lorong samping dan kamu akan ditunjukkan jalan menurun menuju candi oleh petugas. Mudah kan? Selamat merayakan Nyepi dan salam toleransi juga penghormatan dari kampus Islam untuk saudara-saudari kita penganut Hindu Siwaistik.