Berbeda dengan nominasi film lainnya, Barbie membawa narasi kritik sosial dalam balutan fantasi romansa disertai sedikit komedi. Berkisah tentang Barbie (Margot Robbie) yang merasa jadi warga kelas dua dan tidak setara dengan laki-laki. Seperti yang tergambar jelas dalam struktur keorganisasian di perusahaan Mattel dimana deretan petinggi perusahaan itu haruslah laki-laki, tidak ada tempat bagi perempuan untuk mengisi jabatan itu. Tak hanya itu, dunia Barbie juga penuh dengan stereotip. Barbie diharuskan menjadi role model bagi semua perempuan. Cap 'perempuan ideal' bertubuh tinggi, kurus, berpinggang semut dan wajah tirus tersemat padanya. Inilah yang bikin Barbie stress memenuhi tuntutan tersebut.Â
KEMBALI KE ARTIKEL