Wanita
Si bunga kehidupan
Yang dinikmati kala mekar dan bersemi
Disambut gembira seluruh negri
Dinanti-nantikan sejak lama
Harum semerbak memikat
Kau endus, kau ciumi tiada henti
Sampai membuatmu mabuk kepayang
Semalam suntuk
Bagai minum bersloki-sloki alkohol
Tapi dibuang begitu saja ketika layu
Kau biarkan angin membawanya pergi
Bahkan kau injak-injak
Ketika rupanya tak lagi indah
Dilupakan, terhapus dari memori dalam sekejap
Bisakah dibangkitkan kembali?
Bisakah tidak ada lagi 'habis manis sepah dibuang'?
Ia perwujudan rupa Tuhan di muka bumi
Yang mencipta dan memelihara kehidupan
Tidakkah kau malu memperlakukannya seperti itu?
Tidakkah kau merasa berdosa?
Atau kau belum pernah dikutuk atas perbuatanmu?