Jeal duduk di kursi tengah mobil papanya, tepat di belakang papanya yang mengendalikan kemudi. Ia tampak tengah senyam-senyum sambil bertukar pesan dengan seseorang di hp-nya. Mamanya menoleh dengan tatapan tidak suka. "Cinta itu bukan cuma soal perasaan, Jeal. Tapi, soal hidup dan kehidupan!" Kalimat itu keluar dari mulut mamanya dengan penuh penekanan dan intonasi tidak suka. Mimik wajah Jeal berubah drastis setelah mendengar ucapan sang mama. Senyum bahagianya sirna tak bersisa.
KEMBALI KE ARTIKEL