Istilah ekosistem biasanya digunakan pada pelajaran Biologi utuk menggambarkan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sekolah sebagai suatu lingkungan pendidikan dimana pada lingkungan ini terjadi interaksi antara unsur biotik seperti guru, murid, tenaga kependidikan, wali murid, komite sekolah dengan unsur abiotik seperti sarana prasarana sekolah, ruang kelas dan keuangan sekolah. Maka sekolah bisa dianggap sebagai suatu ekosistem. Inilah yang dibahas pada modul 3.2 Pendidikan Guru Pengggerak. Penggambaran sekolah sebagai suatu ekosistem dilakukan untuk mempermudah mengidentifikasi sumber daya biotik dan abiotik yang ada di sekolah. Tujuannya agar dapat dioptimalkan untuk kemajuan sekolah. Menurut Green dan Haines (2016) didalam sekolah terdapat 7 aset utama/modal utama. Tujuh modal utama ini merupakan salah satu alat yang dapat membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah. Yaitu modal manusia, modal sosial, modal politik, modal fisik, modal finansial, modal lingkungan/alam, modal agama dan budaya. Calon Guru Penggerak (CGP) yang diproyeksikan dapat menjadin pemimpin baik sebagai pemimpin pembelajaran maupun pemimpin sekolah dibekali kemampuan untuk mengidentifikasi sumber daya ini.
KEMBALI KE ARTIKEL