Cahaya telah bangun, menembus setiap celah yang dapat dia lewati. Membuat gelapa bersembunyi di balik bayang. Sungguh lelah mata ini untuk terbuka, namun apa daya tak ada pilihan lain untuk tetap membukanya. Beranjak aku dari kasur, pergi menuju kamar mandi. Terlihat di cermin bengkak dan bekas tangisan di mata ini. Aku hanya bisa melihat ke cermin dan tak ada yang dapat aku lakukan atau ucapkan untuk menyemangati diri aku sendiri. Benar-benar hancur rasanya aku. Sungguh, aku berpikir kenapa aku bisa menangisi hal bodoh yang tak pantas aku tangisi.
KEMBALI KE ARTIKEL