Pada abad ke-8, kota Baghdad termasyur sebagai pusat pembelajaran terbesar di dunia, menyambut semua agama, filsafat dan sains ke dalam universitas dan perpustakaannya. Selama 500 tahun, curahan inovasi ilmiah dari kota itu belum pernah dilihat sebelumnya oleh dunia, dan pengaruhnya masih terasa hingga saat ini, walau kini fasad Baghdad modern harus tercabik karena perang dan narasi kebencian. Dalam bidang astronomi, penetrasi ilmuwan Baghdad menjulang setinggi-tingginya. Hingga saat ini, lebih dari dua pertiga bintang di langit punya nama yang berasal dari bahasa Arab, karena ditemukan oleh para astronom di dunia Arab.
KEMBALI KE ARTIKEL