Ahli mengerti seisi bumi
Cuma menatap seakan berpikir mantap
Nyatanya jadi badut yang tak imut
Terusik oleh pintar yang cerdas berbisik
Namun ia tak mampir sekedar berisik
Opini kotoranlah  yang paling kotor
Lupa otaknya tak lebih dari kotor
Kira orang gila paling tak waras
Lupa pintanya dihargai dengan wajah memelas
Berseru paham
Kala berseteru takut dianggap kosong
Pusing tidak!
Malu tidak!
Ini dariku sobat terbaikmu
Yang juga tolol sepertimu