Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Senyumin Aja Dulu

10 Mei 2019   18:41 Diperbarui: 10 Mei 2019   19:07 322 9


Semua orang pada dasarnya mempunyai jiwa service, hanya sajaselama ini, mereka itu gak tau potensi di dirinya, dan membuat kecenderungan"tidak diasah"

"Saya kaku bu"

"Saya gak percaya diri Bu"

"Saya gak pinter ngomong Bu..kalo ngomong belibet"


Dan berbagai alasan lainnya yang menghambat mereka untukmengeluarkan potensi servicenya.

Sebenarnya Tidak Ada Yang Tidak Bisa jika kita mau berusahayang terbaik, kekurangan pada diri kita sebenarnya bukan penghambat


Di suatu Forum Refreshment Service Standard untuk SATPAM,

Saya selalu memulai forum saya dengan pertanyaan : "Bapak-bapakudah service belum hari ini?"


"Udah bu!" semua serentak menjawab

"Apa service yang bapak lakukan hari ini?"

"Saya greeting ketika nasabah datang" jawab salah satuSATPAM

"Ok..yang lainnya sudah service hari ini?"


Hening sebentar

"Saya bu! Saya tadi membantu membukakan pintu mobil untuknasabah yang mau ke ATM"

"Bagus! Yang lainnya, gimana, udah service belum?"

Semua terdiam,

Yah..karna forumnya hari sabtu, jadi mereka bingung, kanhari ini gak ada melayani nasabah, hehehe


Lalu saya mulai menjelaskan, kalau service itu tidak hanyadi lingkungan pekerjaan atau ketika kita bekerja aja..

Contoh yang paling dekat adalah, ketika kita berdoa, kitaitu sedang service, siapa customernya? itu sebenarnya kita sedang servicekepada Tuhan

Lalu ketika kita cium tangan dan pamit kepada orang tua, itukita sedang service juga ternyata, yaitu service kepada orang tua


Contoh lainnya yang paling simple, 

Waktu kita bercermin dan menyisir rambut, sebenarnya itujuga lagi service, tapi ga sadar ya, itu kita lagi service diri kita sendiri

Jadi, kita manusia punya modal jiwa service,

Cuma terlalu sempit pemikirannya bahwa "service itu punyanyaperusahaan-perusahaan jasa", jadi apa pun service yang kita lakukan sehari-haridi luar kantor sebenarnya bukan service. Wah salah besar..


Hal ini yang saya tanamkan ke teman-teman frontliner, sampaiyang terkecil dalam layanan mereka yaitu tersenyum, itu merupakan wujud serviceyang bernilai.. Tapi kadang senyum itu disepelekan, padahal sukacita luarbiasa orang tua dimulai adalah ketika ketika melihat bayi pertama kalitiba-tiba tersenyum dalam tidurnya , timbul perasaan damai bercampur gelidengan menerka-nerka dalam kepala, "kira-kira dia mimpi apa ya?" hihihihi


Ketika saya memberi contoh yang dekat dengan mereka,Bapak-bapak SATPAM mulai kreatif dengan jawabannya, buru-buru memberi contohservice yang dilakukan hari ini sebelum dijawab oleh yang lain..

HAHAHAHHA..ini karna yang bisa memberi contoh saya berikancoklat ..berisik deh langsung, rebutan jawab..heheh

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun