Beberapa negara barat sedang berdebat tentang
kegagalan multikulturalisme. Di Eropa, kebijakan-kebijakan multikultural (seperti peraturan pro-imigrasi) seringkali dianggap sebagai biang keladi rusaknya tatanan sosial dan
meningkatnya kriminalitas. Para pendukung multikulturalisme mengimpikan keberagaman yang menyatu, seumpama
semangkuk sup yang menghasilkan satu rasa walau berisikan berbagai bahan baku. Namun yang seringkali didapat malah tatanan sosial yang tersekat-sekat, seumpama semangkuk salad yang berisi berbagai macam sayuran.
KEMBALI KE ARTIKEL