Dalam beberapa dekade terakhir, banyak keluarga di Indonesia mengalami fenomena memiliki anak dengan jarak usia yang berdekatan, atau yang sering disebut sebagai "anak jarak berdekatan." Fenomena ini menarik perhatian para orang tua, ahli psikologi, dan pendidik karena membawa dinamika yang unik dalam kehidupan keluarga. Parenting anak jarak berdekatan mengacu pada praktik pengasuhan di mana dua atau lebih anak memiliki jarak usia kurang dari tiga tahun. Seringkali, tantangan yang dihadapi orang tua dalam kondisi ini berbeda dibandingkan dengan keluarga yang memiliki anak dengan jarak usia lebih besar.