kota ini berbisik dalam kesunyian,
seperti Sumida yang mengalir pelan,
tak terburu-buru, namun tak pernah berhenti.
Dari Machida ke Kinshico,
langkah-langkah kecil menjelajah jejak waktu,
di balik cikatetsu yang bergerak,
ada cerita yang tak pernah selesai dituturkan.
Di shokudo, kita duduk bersama,
mendengar suara gelas yang berdenting,
kampai menyapa setiap tatapan,
dan di antara tawa, ada kedamaian yang dalam.
Haratakibachi,
api yang tak pernah padam,
menyimpan kenangan di dalamnya,
seperti ojigi yang tulus,
seperti setiap langkah yang kita ambil
dengan penuh rasa hormat.