Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Persikota Bisa Kembali Berkibar

21 Agustus 2013   21:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:00 1903 0
PERSIKOTA Tangerang pernah mendapat julukan Bayi Ajaib. Itu karena prestasi mereka terbilang ajaib.

Berdiri 1994, mereka sodok gelar juara Divisi II 1995/1996dan promosi ke Divisi I. Lalu, pada musim 1996/1997, Persikota jadi juara Divisi I dan promosi ke Divisi Utama.

Namun, sayang, kabar Persikota kini nyaris tak terdengar. Hal itu tentu saja membuat prihatin Rahmad Darmawan, pelatih tim nasional U-23 yang pernah menangani Persikota musim 1996-1998. Apalagi, kevakuman itu sekaligus juga membuat BetMan (Benteng Mania, pendukung Persikota) kehilangan tim kebanggaan mereka, sementara tim tetangganya, Persikota Tangerang, masih tetap berkibar.

Kemerosotan Persikota memang tak lain karena munculnya aturan baru daripemerintah bahwa tim sepakbola tak berhak mendapat dukungan dana melalui APBD. Klub-klub yang kurang mendapat topangan sponsor seperti Persikota memang menjadi tertatih-tatih bahkan mati suri.

Menurut Taufik, dalam upaya membangkitkan lagi Persikota, ia sudah mendapat dukungan dari Rahmat Darmawan, mantan-mantan pemain seperti Gendut Donny Christiawan, dan Noah Merien. Ia juga menyebut sudah bertemu Calon Walikota/Wakil Walikota H. Abdul Syukur-Hilmi Daud. “Pak Syukur siap mendukung,” tandas Taufik.

Dalam upaya menggerakkan kembali semangat membangun Persikota, Taufik bersama sejumlah kolega dekatnya juga mendirikan Masyarakat Peduli Sepakbola Kota Tangerang pada 1 Agustus 2013. Ia melihat, Persikota punya banyak potensi untuk bangkit. “Tangerang itu kan kota perdagangan. Persikota juga punya home base, Stadion Benteng, yang bisa menampung ribuan penonton. Arena promosi Kota Tangerang ditata kembali dan dapat jadi kontribusi,” ungkap Taufik.

Dengan kerja keras dan bersama-sama, Taufik yakin bisa menggalang dana dari para sponsor, terutama dari perusahaan-perusahaan di Kota Tangerang. “Panarub juga siap mendukung,” tandas Taufik.

Dengan dukungan dana dari sektor-sektor tersebut di atas, langkah berikut yang harus dilakukan adalah menggalakkan pembinaan usia muda.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun