SEJAK pagi, matahari seolah asyik bersembunyi di balik selimut mendung. Udara yang sembab membuat mata Bang Jali pun terasa berat serupa daun pisang kena minyak kelapa. Itu sebabnya setelah memberi enam ekor jangkrik untuk burung murai batunya, Bang Jali balik ke pangkeng untuk memanjakan matanya. Sebelum benar-benar lelap, Bang Jali masih mendengar kicau murai batunya setelah melahap jangkrik-jangkrik yang dihidangkannya.