langkah tanpa pandang
pada tangkup senyap kita berkubang
dan angin ganas menerpa nyalang
di sana tak ada lagi kau pepohon rindang
tempat berteduh pada terik menghadang
kau sembunyi dalam istana-istana gadang
dan kau biarkan luka-luka terus meradang
oase-oase pun telah kerontang
tanpa air barang segantang
dan kita mengapar gelepar telentang
yang tersisa cuma bayang-bayang
mata-mata air itu sudah kalian lahap
segala benih hidup sudah kalian lalap
kalian tak pernah takut pada azab
kalian tak pernah peduli hidup yang sekejap
(200814)