"Apa yang sudah kamu lakukan hari ini sebagai bentuk pembelajaran kamu??' pertanyaan yang selalu saya tanyakan kepada cici dan boy, khususnya di hari Sabtu dan Minggu, dimana mereka lebih banyak waktu untuk bersenang2. Tentu saja saya bukan sosok seorang daddy yang mengharuskan mereka belajar akademi terus2 menerus, tapi saya juga bukan daddy yang membebaskan mereka untuk bisa bersenang2 saja tanpa ada pembelajarannya.
"Sekedar clue, daddy melakukan observasi bagaimana kamu belajar" saya memberi tahukan kepada mereka. "Ini merupakan salah satu metode daddy dalam membimbing kamu" lanjut saya. "Tanpa kamu kasih tahu daddy, sebenarnya daddy sudah tahu apa yang kamu pelajari atau belum belajar setiap harinya...nah bagaimana kamu mempertanggung jawabkannya saja kepada daddy" saya masih memberi ceramah kepada mereka sekitar sejam yang lalu.
Yup...banyak yang kadang mereka tidak menyadari apa yang sebenarnya cici dan boy sudah pelajari tapi menurut mereka mungkin belum yang dikarenakan mungkin karena mereka kurang menyadarinya. Misalkan saat pagi ini cici melakukan konser biola dan boy melakukan konser gitarnya, mereka sudah belajar bagaimana untuk bisa lebih confident atau percaya diri untuk tampil di muka umum. Atau juga saat si boy telah menonton film the Chipmunk, tentu ada beberapa hal yang seharusnya dia bisa ambil pelajarannya dari sini...tapi dia belum menyadari atau memahami bagaimana mengambil manfaat saat menikmati sesuatu secara bersamaan. Begitu juga saat si cici yang asyik membaca novelnya, dia seharusnya bisa memberi gambaran nilai2 positif dari tokoh yang dibacanya dari novel itu.
Belajar buat saya bukan hanya dalam hal akademi saja, tapi lebih penting bagaimana kita bisa belajar dari apa yang kita akan lakukan atau sudah lakukan. Hal inilah yang sering kali kita kurang menyadarinya. Dan dari sinilah saya membiasakan mereka untuk menggali lebih dalam pembelajaran2 yang mungkin mereka tidak sadari sebelumnya, sebagai modal tambahan dalam kehidupan mereka.