Mohon tunggu...
KOMENTAR
Edukasi Pilihan

Ngobrol Soal Biaya Hidup

31 Januari 2015   15:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:03 164 11
Hari ini saya mempunyai tugas megnantar si cici untuk mendaftar ulang dia untuk mengambil kelas ballet dia untuk tahun ini. Sebenarnya sih bisa melalui website tempat lesnya ini tapi karena ada maslaah makanya kita harus datang ke tempatnya langsung.

"Kamu tahu berapa kita harus bayar untuk les kamu ini??" tanya saya ke si cici. "$160" dia menjawab. "Kamu tahu untuk berapa lama biaya segitu??" tanya saya lagi. "1 term??" dia menjawab tapi dengan ragu2. "Yup betul. Kamu tahu jadinya berapa untuk sekali datangnya?? saya bertanya lagi. "Sekitar $16" dia menjawab

"Kalau kamu tahu gak boy berapa untuk biaya berenang kamu??" giliran saya bertanya ke si boy. "Sekitar $12 sekali datang kalau gak salah kata mami" dia menjawab.

Yup. Saya dan mami memang selalu memberi tahukan kepada mereka untuk biaya2 yang kami keluarkan untuk kebutuhan mereka dan sekeluarga. Dari biaya cicilan rumah, uang sekolah sampai belanja groseri dan juga baju2 yang mereka perlukan. Termasuk juga biaya yang kita keluarkan untuk enertain atau hiburan kita seperti makan di luar dan juga jalan2 ke luar kota.

"Kamu tahu kenapa mami dan daddy selalu kasih tahu kamu semua biaya2 yang kami keluarkan??" tanya saya saat perjalanan pulang dari pendaftaran cici tadi. "Biar kita bisa bilang WOWW" jawab si boy dengan cheeky'nya. "Dasar cheeky monkey kamu" saya meledek si boy. "Biar kita bisa mempersiapkan saat kita nanti dewasa" jawaban si cici dan boy yang kurang lebihnya sama, yang kali ini tanpa iseng.  "Salah satunya memang itu tapi ada beberapa hal lainnya pula yang kamu perlu ketahui dan pelajari" saya mulai memberi clue.

1. Jangan di sia-siakan
"Dengan mengetahui biaya yang kita keluarkan kamu tahu itu besar dan akan tidak ada manfaatnya kalau kamu tidak melakukannya tanpa komitmen dan usaha" saya menjelaskan. "So don't waste this opportunity to make yourself a better person" saya menanamkan.

2. Belajar biaya hidup
"Kamu jadi tahu biaya hidup di Auckland itu mahal, jadi kamu harus mulai bisa belajar how to survive in here" saya menerangkan. "How to survive ini tentunya berkaitan dengan yang pertama, yaitu jangan sia-siakan semua pelajaran dan bimbingan yang sudah kamu dapat dari mami and daddy, sekolah ataupun les2 yang kamu jalani" lanjut saya. "Gunakan semuanya untuk bisa earn something and living" tambah saya.

3. Bekerja sama
"Kamu gak bisa membayar semua keperluan kamu untuk saat ini dan ini menjadi tanggung jawab mami dan daddy, tapi kamu juga punya tanggung jawab untuk membantu mami dan daddy dalam hal lainnya" saya menjelaskan. "Dan kamu juga harus mau bekerja sama dengan diri kamu sendiri untuk bisa dan menjadi lebih baik" lanjut saya. "Because Improvements and Initiative start with I (karena semua kemajuan/perbaikan dan inisiatif semua berasal dari diri sendiri)" saya menanamkan pelajaran penting buat mereka.

"Kalau kamu sudah bisa menerapkan dan mempelajari semua hal tersebut, rasanya daddy sama mami sudah cukup memberi semua yang terbaik untuk kamu dan ada waktunya kamu untuk bisa mandiri untuk diri kamu sendiri" saya mengakhiri pelajaran dan bimbingan ini karena kita sudah sampai di rumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun