Kanker serviks juga lebih dikenal secara awam sebagai kanker leher rahim, leher rahim sendiri merupakan bagian rahim terendah yang langsung berhubungan dengan vagina yang hanya dapat dilihat dengan alat (spekulum). Kanker serviks merupakan tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar (metastasis) ke organ-organ lain dan dapat menyebabkan kematian, kondisi ini juga yang paling banyak menelan korban wanita diseluruh penjuru dunia. Secara global, kanker serviks merupakan kanker keempat yang paling umum terjadi pada wanita, dengan 604.000 kasus baru pada tahun 2020. Sekitar 90% dari 342.000 kematian akibat kanker serviks terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, sedangkan di Indonesia sendiri kanker serviks menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia kedokteran saat ini, banyak hal yang bisa diupyakan untuk mendeteksi dan mencegah secara dini perkembangan kanker serviks. Sayangnya, deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan pap smear secara rutin masih belum menjadi perhatian umum. Apalagi penyakit ini jarang menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala biasanya baru muncul saat kanker sudah mulai menyebar dan memasuki tahap stadium lanjut.
KEMBALI KE ARTIKEL