Sosiologi pendidikan Islam adalah bidang kajian yang membahas hubungan antara pendidikan dan masyarakat dalam kerangka ajaran Islam. Ilmu ini membantu kita memahami bagaimana nilai-nilai Islam memengaruhi sistem pendidikan, serta bagaimana pendidikan itu sendiri dapat mengubah struktur sosial. Dalam konteks masyarakat Muslim, sosiologi pendidikan Islam menjadi relevan untuk menjawab tantangan pendidikan di tengah perubahan zaman. Â
B. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan Islam Â
Sosiologi pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang luas. Pertama, kajian ini mencakup struktur dan fungsi pendidikan Islam. Struktur pendidikan Islam melibatkan berbagai lembaga, seperti sekolah Islam, madrasah, pesantren, dan universitas Islam. Fungsi utamanya adalah mentransmisikan nilai-nilai agama dan moral, membentuk karakter individu, serta mempersiapkan siswa untuk menjadi bagian aktif dalam masyarakat berdasarkan ajaran Islam. Â
Selain itu, sosiologi pendidikan Islam juga membahas pengaruh sosial dan ekonomi terhadap pendidikan. Faktor sosial, seperti norma budaya dan struktur keluarga, dapat memengaruhi penerimaan dan pelaksanaan pendidikan. Kondisi ekonomi keluarga juga berpengaruh terhadap akses siswa ke lembaga pendidikan dan kualitas yang diterima. Â
Peran keluarga tidak kalah penting. Dalam pendidikan Islam, keluarga menjadi dasar utama dalam membentuk karakter dan pemahaman agama anak. Dukungan keluarga, baik secara emosional maupun material, sangat menentukan motivasi belajar siswa. Â
Transformasi sosial melalui pendidikan juga menjadi bagian penting dari ruang lingkup ini. Pendidikan Islam berperan membawa perubahan positif dalam moral dan etika masyarakat, sekaligus membentuk individu yang berakhlak mulia. Â