Nostalgia sering kali hadir sebagai teman yang manis, membawa kita kembali pada masa lalu yang terasa lebih sederhana, lebih bermakna, atau bahkan lebih bahagia. Namun, di sisi lain, nostalgia juga dapat menjadi jebakan yang membuat kita sulit menerima kenyataan masa kini atau menghadapi masa depan dengan optimisme. Ketika nostalgia mendominasi cara kita berpikir, kita mungkin terjebak dalam pola pikir lama yang tidak relevan, menghambat adaptasi, inovasi, dan pertumbuhan diri. Artikel ini akan mengupas bagaimana nostalgia bisa menjadi penghambat, tanda-tanda seseorang gagal move on, dan bagaimana mengatasinya dengan langkah-langkah praktis.
KEMBALI KE ARTIKEL