Di Indonesia, pendidikan seringkali digembar-gemborkan sebagai kunci untuk mencapai kesetaraan dan mobilitas sosial. Namun, realita menunjukkan bahwa pendidikan, alih-alih menjadi solusi, justru menjadi alat yang memperkuat dan memperpanjang kesenjangan sosial yang ada. Perspektif Pierre Bourdieu, seorang filsuf Perancis, memberikan pemahaman yang kritis tentang fenomena ini.
KEMBALI KE ARTIKEL