“Terimakasih Pak,” atau “Terimakasih bu,” kata si pengemudi setiap kali menerima uang dari penumpang. Sebuah ucapan terimakasih yang jelas, disertai anggukan dan senyum kecil setiap kali ongkos dari penumpang diterimanya. Perasaan saya jadi semakin positif setiap kali dia mengatakan kata-kata itu. Luarbiasa! Saya yakin penumpang lain pun merasakan hal yang saya alami. Dan, memang benar, hampir setiap penumpang yang membayarnya ikut tersenyum. Sikap supir angkot ini menular dengan cepat.
Sejatinya memang seperti itu lah yang terjadi, sikap dan perilaku kita memang menular seperti virus. Bayangkan betapa positifnya lingkungan Anda jika orang-orang di dalamnya saling menularkan hal-hal positif dan membangun. Mulai dari sikap kita terhadap pasangan kita, anak-anak, dan orang-orang di rumah. Dari rumah yang beraura positif akan menular ke lingkungan tetangga sehingga terbangun suasana nyaman dan membangun di lapisan terendah di masyarakat. Silahkan Anda teruskan sendiri kemungkinan-kemungkinan positif yang terjadi di tingkat kampung, kecamatan, kota, dan bahkan negara. Itu semua dimulai dari sikap dan perilaku positif satu orang saja. Anda ingin memulainya?