Aku dan Kadir tengah asyik bercengkerama dengan Pak Nawawi, guru spiritual kami khusus bidang pengobatan alternatif. Tiba-tiba seseorang mengucapkan salam lalu langsung memeluk Pak Nawi sambil memohon agar Pak Nawi mau mengobati ayahnya yang sedang gering karena dipatuk ular laut.
Pak Nawi menyanggupi untuk mencoba menolong. Ia juga mengajak kami serta. Aku tentu senang karena akan melihat guru kami beraksi.
Kami bersiap, lalu dengan naik sepeda motor Yamaha L2 aku membonceng Kadir, sementara Pak Nawi dibonceng orang tadi dengan sepeda motor Suzuki Family tahun 1984. Ternyata jarak tempuh kami cukup jauh, lebih dari satu setengah jam perjalanan.
Sesampai di rumah pasien, kami melangkah naik, karena rumahnya rumah panggung. Ternyata di dalam rumah sudah berjejer tiga orang pawang laut yang juga dimintai bantuan. Kami pun menyalami mereka, seraya minta ijin ikut membantu. Mereka mempersilahkan, dan mengatakan mereka sudah angkat tangan, karena pasien sudah meninggal. Aku terkejut. Wah, sudah meninggal.....
Pak Nawi memeriksa nadi, lalu mencabut sehelai dua helai rambut pasien itu, dan menelitinya dengan cermat.