Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Tiga Pesan Utama Khotib Sholat Ied di Masjid Saad Bin Abi Waqosh Watu Lendo Lembor

25 Juni 2017   12:15 Diperbarui: 25 Juni 2017   12:59 387 0

Usai pelaksanaan shalat Idul Fitri, sebagian besar jamaah yang tidak langsung pulang. Mereka bersalam-salaman dengan rekan maupun saudara yang juga menjalankan shalat Idul Fitri di Masjid Saad Bin Abi Waqosh watu lendo siru lembor.

Ustad Muktar dalam khutbahnya yang berjudul "Pesan dan Kesan Ramadhan yang Harus dipegang Teguh Bersama",  setidaknya ada tiga pesan utama yang beliau sampaikan;

Pertama, Pesan moral atau Tahdzibun Nafsi yakni hawa nafsu sebagai musuh yang tidak pernah berdamai. Bahwa pada diri manusia terdapat empat sifat, tiga sifat berpotensi untuk mencelakakan manusia serta mengantarkan manusia jauh dari fitrahnya. Pertama, sifat kebinatangan; tanda-tandanya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tanpa rasa malu. Kedua, sifat buas; tanda-tandanya banyaknya kezhaliman dan sedikit keadilan. ketiga sifat syaithaniyah; tanda-tandanya mempertahankan hawa nafsu yang menjatuhkan martabat manusia.

Jika ketiga tiga sifat ini lebih dominan atau lebih mewarnai sebuah masyarakat atau bangsa niscaya akan terjadi sebuah perubahan tatanan social yang sangat mengkhawatirkan. Sedangkan satu-satunya sifat yang membahagiakan adalah sifat rububiyah; ditandai dengan keimanan, ketakwaan dan kesabaran yang telah kita bina bersama-sama sepanjang bulan Ramadhan.

Kedua, Pesan sosial Ramadhan ini terlukiskan dengan indah. Indah disini justru terlihat pada detik-detik akhir Ramadhan dan gerbang menuju bulan Syawwal. Dan secara fitrah timbul kesadaran untuk tolong menolong (ta`awun) antara orang-orang kaya dan orang-orang miskin, antara orang-orang yang hidupnya berkecukupan dan orang-orang yang hidup kesehariannya serba kekurangan, kita semua adalah ummat Allah.

Ketiga dalah pesan jihad,pengertian jihad ini lebih komprehensif, karena yang dituju adalah mengorbankan segala yang kita miliki, baik tenaga, harta benda, atapun jiwa kita untuk mencapai keridhaan dari Allah; terutama jihad melawan diri kita sendiri yang disebut sebagai Jihadul Akbar, jihad yang paling besar. Dengan demikian, jihad akan terus hidup di dalam jiwa ummat Islam baik dalam kondisi peperangan maupun dalam kondisi damai. Jihad tetap dijalankan.

Dalam konteks masyarakat Indonesia saat ini, jihad yang kita butuhkan bukanlah jihad mengangkat senjata. Akan tetapi jihad mengendalikan diri dan mendorong terciptanya sebuah sistem sosial yang bermartabat, berkeadilan dan sejahtera serta bersendikan atas nilai-nilai agama dan ketaatan kepada Allah.

Untuk diketahui, pelaksanaan sholat Ied Fitri kali ini di watu lendo bertempat di Masjid baru Saad Bin Abi Waqosh yang sedang dalam tahap pembangunan dengan kapasitas 1500 orang, ungkap H Muhammad Said disela-sela persiapan sholat Ied sehari sebelumnya. (Paman)

Donasikan Bantuan Jemaah Sekalian untuk Pembangunan Masjid Saad Bin Abi Waqosh melaui nomor Rekening berikut ini:


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun