Semua masyarakat yang memiliki sawah dan hendak menanam padi, terlebih dahulu berpartisipasi untuk mengadakan acara keunduri. Keikutsertaan masyarakat ini didasarkan atas perintah dari keujruen blang (lembaga adat aceh yang khusus mengurusi di bidang persawahan). Keujruen blang sebagai ketua di bidang persawahan akan memberikan aba-aba dua minggu menjelang para petani turun ke sawah. Perintah keujruen blang sangat disegani dan dipatuhi oleh petani setempat. Karena pada saat penanaman padi, gotong royong di sawah, aliran air dan lain sebagainya perlu bermusyawarah dengan keujruen blang.