"Ayo datang ke kawah Papandayan, temukan perbedaannya!" Mestinya ada baligo besar di perempatan maktal Kota Garut yang bunyinya seperti itu, minimal sebagai penanda bagi pelancong dan calon pelancong yang berniat menjengguk kawah Papandayan. Atau kalau tidak di Maktal, barangkali dipasang di pertigaan Simpang Bayongbong, perbatasan Kota Cisurupan dan Kota Cikajang sebagai alat promosi untuk menjaring wisatawan lokal yang kebetulan lewat di jalur itu sambil kebetulan pula membacanya.
KEMBALI KE ARTIKEL