Oleh: Mang Ucup
Pada saat saya mencapa usia 80 tahun; pola pikiran saya jadi berubah total.
Mengingat masa hidup saya tidak lama lagi.
Bisa saja besok sudah dipanggil untuk pulang Mudik
Yang belum jelas; apakah mudiknya ke Sorga ato ke Neraka
Sehingga dalam masa tunggu yang tidak lama lagi ini; apa saja yang bisa kita lakukan, sebelumnya sang ajal menjemput kita.
Perlu diketahui entah Agama apapun yang saya anut, semuanya sama, sebab akan berakhir dengan kematian juga
Tidak ada mati Kristen ataupun mati Islam - DEATH is DEATH bin Koit
Penyakit apapun yang Anda derita akhirnya semuanya sama, sebab tidak ada yang memiliki kesehatan abadi.
Makan nasi GOCENG ataupun Steak Rp 1 juta semuanya sama, sebab, hanya bisa dirasakan selama tiga detik saja dilidah; setelah itu jadi taik yang sama dan bau
Naik Gojek ato naik mobil Rol Roise semuanya akan tiba di tempat tujuan yang sama
Punya istri bintang film ataupun gadis desa semuanya akan berakhkir dengan kecrot bucat yang sama.
Punya rumah 12 kamar ataupun di kolong jembatan semuanya sama, sebab saat Anda tidur kita tidak akan bisa merasakan perbedaannya lagi.
Punya gelar ataupun tidak punya gelar; setelah masa pensiun semuanya sama jadi pengangguran kembali
Punya anak baik ataupun cantik akan berakhir sama, dimana kita akan ditinggal sendirian kembali saat mereka menikah
Punya IQ 150 ataupun 50 akan berakhir sama pada saat kita jadi pikun
Pakai baju merk Boss ataupun kaos cap Cabek sama saja yang penting tidak bugil.
Pakai sepatu merk Bally Rp 5 juta ataupun Batta semua sama yang penting kita punya alas kaki.
Kita memberikan persembahan ceban (Rp 10 ribu) ataupun satu juta sama saja, sebab tidak ada yang lihat.
Pakai erloji digital goban (50 ribu) atau Patek Philipp Gold (500 juta) sama saja, sebab tujuan utamanya hanya untuk menunjukkan waktu yang sama.
Pakai Kaca Mata Cartier (50 juta) sama saja dengan kaca mata (20 ribu) agar kita bisa lihat dengan jelas.
Orang ketemu Mang Ucup dengan dilengkapi asesories ratusan juta atau hanya kaos oblong goceng sama saja, sebab mereka ingin lihat adalah Mang Ucup pribadi bukan embel-embelnya.
Punya orang tua kaya ataupun miskin semuanya sama saja, sebab kasih sayang orang tua tidak bisa diganti dengan harta.
Punya sahabat kere ataupun berduit sama saja, sebab ikatan tali persahabatan tidak dipengaruhi oleh harta.
Pada saat kita telanjang semuanya sama tidak ada hal yang akan bisa membedakan status kita lagi.
Oleh sebab itulah renungkanlah baik-baik, apakah perlu kita tingkatkan harga diri kita dengan segala macam embel-embel tersebut.
Apakah perlu saya sewa mobil saat saya pulang mudik just for Show only
Namun dengan bayaran yang cukup mahal.
Percayalah bagi Keluarga maupun bagi sobat-sobat Anda; kita tidak perlu pakai topeng ataupun jubah palsu
Saya yakin haqqul yakin mereka akan bisa menerima Anda Full Heart secara apa adanya tidak perlu khusus dibungkus extra tambahan lagi.
Menurut urang Sunda: Ojo Dumeh
Bagaimana menurut pendapat Anda ?