Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Berkurangnya Tradisi Pawai Obor Perayaan Tahun Baru 1446 Hijriyah

13 Juli 2024   16:04 Diperbarui: 13 Juli 2024   21:57 110 3
Cirebon, Perayaan Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah  dirayakan dengan berbagai tradisi dan adat istiadat. Salah satu tradisi unik yang biasa dilakukan pada tahun Sebelumnya  pawai menggunakan lampu obor, yang dalam budaya Indonesia dikenal sebagai "Pawai Obor". Tradisi ini telah diwariskan turun-temurun dan memiliki makna penting bagi masyarakat.

Tradisi Pawai Obor di Malam Hari
Salah satu tradisi yang umum dilakukan selama perayaan Tahun Baru Islam adalah  "Pawai Obor." Tradisi ini melibatkan masyarakat setempat yang berkumpul untuk berbaris di jalan-jalan pada malam hari sambil membawa obor. Pemandangan nyala api yang berkelap-kelip menerangi kegelapan menciptakan tontonan yang menarik, penuh dengan rasa persatuan dan kebersamaan warga dari anak- anak , remaja hingga orang tua.

Manfaat dan Dampak Pawai Obor
Pawai obor memiliki manfaat dan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Pawai ini menjadi simbol persatuan dan solidaritas antarmasyarakat, saat mereka berkumpul untuk memperingati dimulainya Tahun Baru Islam. Tradisi ini juga menumbuhkan rasa bangga dan identitas budaya, karena memperkuat nilai-nilai dan tradisi bersama masyarakat.

Namun, Saat ini penyelenggaraan pawai obor menghadapi tantangan. Salah satu kesulitan utama yang dihadapi oleh penyelenggara adalah kelangkaan minyak tanah sebagai bahan bakar obor. Dengan meningkatnya permintaan selama musim perayaan, sulitnya menemukan minyak tanah yang cukup dapat menjadi tantangan besar bagi Panitia atau warga untuk membuat Obor. Hal ini dapat mengakibatkan keterlambatan atau keterbatasan dalam penyelenggaraan pawai obor.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun