Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Ya Ampun Petramax Naik Lagi

14 Mei 2015   14:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:03 62 4
Siang tadi Kompas TV membahas kenaikan harga berbagai komoditas termasuk juga kenaikan tarif listrik, tapi sepertinya tidak menyinggung kenaikan BBM. Yang jelas dari dampak kenaikan berbagai komoditas termasuk tarif listrik tersebut yang dirasakan rakyat kebanyakan adalah hidup yang kian sulit, rasa sakit kian menghimpit.

Ini lebih menyakitkan lagi. Baru 1 Mei 2015 kemarin, baru 2 Minggu Pertamax dinaikan hari ini kembali kita dapat khabar Pertamax akan kembali dinaikan. Pertamina berencana kembali menaikan harga jual Pertamax mulai jumat tengah malam nanti. Selain Pertamax Pertamina juga akan menaikan harga jual Pertamax plus dan Solar.

Harga Pertamax di Jakarta menjadi Rp 9.600 per liter, atau naik Rp 800 per liter. Sementara untuk harga Pertamax plus naik menjadi Rp 10.550 per liter, Petamina Dex menjadi Rp 12.200 per liter, danĀ  Solar/Biosolar keekonomianĀ  menjadi Rp 9.200 per liter (kompas.com)



Sepeda motor saya yang sudah saya ganti dari minum Premium ke Pertamax sejak kenaikan Premium tempo hari jadi mikir-mikir untuk kembali menggunakan Premium. Tapi kalau saya barangkali cuma sebatas mikir dan rasanya saya akan tetap bertahan menggunakan Petramax secara saya jarang berpergian artinya konsumsi BBM saya memang kecil.

Tapi bagaimana dengan mereka yang konsumsi BBM-nya tinggi? Saya kira mereka bukan cuma mikir seperti saya. Yakin betul saya banyak orang yang sudah beralih ke Pertamax dari Premium akan kembali lagi mengkonsumsi Premium.

Dengan kembalinya pengguna Premium yang sempat beralih ke Pertamax saya yakin betul permintaan Premium akan meningkat. Kalau prediksi saya benar permintaan Premium meningkat. Apakah pertamina sudah siap memenuhi lonjakan permintaan Premium, sementara Petralite yang katanya untuk menggantikan Premiun belum lagi ada khabarnya.

Salam Pertamax naik lagi.

sumber kompas.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun