Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Catatan Ringan dari Arafah ke Mina

27 Oktober 2012   12:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:20 596 3

Wuquf di Arafah yang merupakan puncaknya Ibadah Haji telah terlewati dan berjalan lancar tanpa insiden berarti. Diikuti oleh total 3.161.573 jamaah terdiri dari 1.408.641 jamaah lokal Saudi dan 1.752.932 jamaah dari manca Negara. (Saudi gazette).

Saya tiba di Arafah sekitar jam 1 tengah malam keadaan masih lengang. Paginya setelah sholat Fajar suasana mulai ramai sementara jamaah terus berdatangan. Beberapa mobil kontiner besar sudah mulai ada yang bagi-bagi air minum gratisan sodaqoh dari perusahaan-perusahaan besar Saudi ada juga yang resmi sodaqoh dari Kerajaan.

Ada juga yang bagi-bagi berupa paket berisi roti, air dan jus siapa saja asal mau antri pasti kebagian dan bahkan berlebihan. Saya lihat bahkan banyak makanan terbuang sia-sia. Buah-buahan dari piasang, jeruk, apel, buah pier dengan mudah kita dapatkan tapi kalau yang ini ya harus beliā€¦ heheh.

Sekedar catatan ternyata mie instan produk terkenal tanah air masih merupakan favorit walaupan ada pembagian makanan gratisan peminat mie instan bahkan semakin banyak, penjualnyapun bukan lagi orang Indonesia. Perempuan Afrika hitam yang jual teh dan roti-roti juga menyediakan mie instan gelas.

Lepas sholat Magrib jamaah mulai bergerak meninggalkan padang Arafah menuju Muzdalifah.dari mereka yang naik kendaraan sampai yang berjalan kaki.

Saya dan beberapa teman mencoba berjalan kaki dari Arafah menuju Muzdalifah seperti yang pernah saya lakoni beberapa tahun yang lalu. Berdasarkan pengalaman bejalan kaki dari Arafah ke Muzdalifah lebih cepat sampai ketimbang yang naik kendaraan.

Disepanjang jalan ke Muzdalifah berderet kran air minum dengan mesin pendingin ini sangat membantu para jamaah. Di Muzdalifah jamaah wajib singgah sedikitnya setelah lewat tengah malam baru boleh meninggalkan Muzdalifah. Di Muzdalifah pula jamaah ambil kerikil untuk melontar jumrah esok harinya.

Ada yang baru di Mina yaitu dibangunnya beberapa terowongan dua diantaranya dari arah perkemahan Indonesia menuju jembatan Jumrah. Ini sangat bermanfaat memperpendek jarak antara perkemahan Indonesia menuju Jumrah. Walaupun belum siap 100 persen tapi terowongan yang dilengkapi dengan beberapa Blower besar sudah berfungsi.

Terowongan baru yang diarahkan langsung ke lantai 3 jembatan Jumrah selain memperpendek jarak antara perkemahan Indonesia dengan Jumrah dampaknya sangat bagus bisa mengurangi jamaah haji Indonesia yang tersesat di Mina.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun