Ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan SARA yang sedang ramai diperbincangkan banyak orang. Pun tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemilukada DKI.
“Es Campur Rasa SARA” Cuma sebuah merek dagang wak ahmad punya, jangan ada kiranya yang coba-coba menjiplak atau memalsukannya akan uwak tuntut secara hukum. Selain saya daftar di Deroktorat Paten merek ini juga akan saya daftar di UNESCO. heheheh…..
“SARA” Ini sebuah akronim yang kira-kira punya makna “ Suka Rasa”. Tidak semua rasa terwakili disini memang tapi setidaknya dengan minum “ ES Campur Rasa SARA” racikan wak ahmad badan akan terasa bugar setelah seharian berpuasa.
Resepnya sederhana saja pun bahannya sangat mudah didapat. Antara lain cingcau hitam atawa jelly, tape ketan, nangka, kolang-kaling, sirup dan sedikit susu kental. Kemudian lengkapi dengan es batu.
Cingcau mudah didapat banyak dijual di toko-toko Indonesia di Mekkah. Dipotong dadu kecil-kecil, teksturnya yang agak kenyal akan memanjakan lidah.
Tape ketan. Berhubung berkali-kali saya gagal membuatnya lantaran raginya ternyata sudah kadaluarsa saya berinisiatif menggantinya dengan Yogurt rasanya ternyata lebih yahut.
Nangka dalam kaleng mudah juga didapat di Mekkah. Dipotong kecil-kecil, aroma nangka yang khas sangat mengundang selera.
Sirup. Saya menggunakan sirup Cocopandan merek M. Seandainya bahan-bahannya tersedia saya bisa membuatnya yang lebih enak dari sirup ini
Kolang-kaling saya juga menggunakan yang kalengan praktis dan cepat pengerjaannya. Kolang-kaling yang legit. Kalau lidah bisa ngomong akan teriak…..enaaaaakkkkk.
Semua bahan dicampur dengan sedikit air putih kemudian kucuri sedikit susu kental dan jangan lupa bubuhi pecahan es batu.
Sederhana saja memang tetapi menjadi istimewa lantaran “ES Campur Rasa SARA” racikan wak ahmad tercipta disatu Negri Gurun ditengah musim panas yang mencekik dan dalam suasana puasa ramadhan.
“ES Campur Rasa SARA” Sebagai teman takjil berbuka puasa rasanya dahsyat luar biasa. Seheboh “SARA” yang sedang jadi bahan bergunjing dimana-mana.
