Untuk pertama kalinya dalam sejarah bersama Brunei dan Qatar, Saudi Arabia mengikut sertakan atlit putri pada Olimpiade 2012 yang saat ini sedang dihelat di London UK. 2 orang atlit putri terdiri dari Sarrah Attar untuk cabang atletik lari 800 meter serta Wojdan Shaherkhani yang akan berlaga pada cabang olahraga Judo kelas 78-kg. Keduanya bergabung bersama 19 atlit pria.
Perempuan Saudi yang belakangan ini sedang berusaha menggapai kebebasan antara lain dalam bidang olahraga. Untuk berdiri sejajar dengan kau pria. Kaum perempuan Saudi sebenarnya punya potensi dibeberapa cabang olahraga seperti berkuda, bola basket. Bahkan pada cabang olahraga yang tidak terukur dan tidak dipertandingkan di olimpiade seperti mendaki gunung yang berbahaya Saudi punya tim putri yang cukup berprestasi antara lain pernah menaklukan puncak Kilimanjaro, Tanzania.
Pada Olimpiade kali ini yang untuk pertama kalinya Saudi menyertakan atlit putri. Sarrah Attar untuk cabang atletik lari 800 meter,Wojdan Shaherkhani seorang peyudo sudah siap bersaing untuk kelas 78-kg.
Tapi sayang ada hambatan dari Federasi Judo Internasional. Presiden Judo Internasional, Marius Vizer menghendaki Shaherkhani untuk tidak mengenakan jilbab ketika turun bertanding. Kepada wartwan Vizer menegaskan agar Shaherkhani bertanding dengan mengikuti prinsip dan semangat judo.
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah mengizinkan perempuan untuk berlaga, namun dengan syarat mereka wajib mengenakan pakaian yang menutupi semua aurat. Sedangkan peraturan dari federasi sendiri jelas mengatakan bahwa pejudo tidak boleh mengenakan benda apapun di kepala saat pertandingan.
Belakangan ada khabar kini sedang ada pembicaraan antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dengan Federasi Judo Internasional dan pejabat Arab Saudi untuk menembus kebuntuan.
Sementara dari pihak Shakherani pejudo berusia 19 tahun tersebut menyatakan akan mengundurkan diri apabila tidak dibolehkan bertanding dengan mengenakan jilbab.
.
dari saudi gazette dan beberapa sumber