Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Euro 2012, Eforia Berlebihan Orang Indonesia, di Arab Biasa-biasa Aja

20 Juni 2012   12:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:44 317 9

ahmad saukani - Dari mulai pos kamling, rumah Pak rt, balai warga dan balai kelurahan. Di warteg, warung mie instan, kafe-kafe sampai hotel berbintang semua tidak ada yang mau ketinggalan menggelar Nobar pertandingan Piala Euro. Semua ramai dikunjungi. Apalagai disaat fase yang menentukan berharap Tim Favorit bisa melangkah masuk final. Bahkan bisik-bisik santer para petaruh dengan jumlah taruhan yang tidak kecil ikut meramaikan situasi ini.

Belum lagi fenomena munculnya para komentator dadakan dari kelas lesehan, kelas kafe sampai kelas hotel mewah. Dari tukang ojeg, tukang es kelapa sampai petinggi partai, anggota dewan dan pejabat Negara. Mereka begitu piawai mengulas jalannya pertandingan memprediksi bahkan tidak segan-segan memberi masukan dan saran kepada tim yang akan bertanding. Padahal TimNas bangsanya sendiri untuk tingkat asia tenggara saja kedodoran.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun